RSUD PANGLIMA SEBAYA
"Melayani dengan Ramah, Santun dan Senyum"
Menu
HARI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK(PPOK) SEDUNIA
TAHUN 2025
“Kenali Fungsi Paru-Paru Anda.”
Nara Sumber : dr. Ahmad Rifani, Sp.P, FISR,FAPSR
Penulis : TIM PKRS
Hari Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Sedunia jatuh pada tanggal 17 November 2025 dengan Tema “Sesak Napas, Pikirkan PPOK”, Penyakit paru obstruktif kronik atau sering disingkat PPOK adalah istilah yang digunakan untuk penyakit yang menyerang paru-paru untuk jangka Panjang. Peringatan hari PPOK ini bertujuan Meningkatkan kesadaran bahwa PPOK seringkali tidak terdiagnosis, padahal merupakan penyebab kematian terbesar ketiga di dunia.
Hal ini umumnya disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap gas iritan atau partikel kecil, terutama asap rokok. Penderita PPOK memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penyakit jantung, kanker paru-paru, dan berbagai kondisi kesehatan lainnya.
Emfisema dan bronkitis kronis adalah dua kondisi yang paling umum menyebabkan PPOK. Bronkitis kronis adalah peradangan pada saluran bronkus yang menghubungkan udara dengan kantong udara di paru-paru (alveoli).
Gejalanya termasuk batuk sehari-hari dan produksi dahak. Emfisema, di sisi lain, merujuk pada kerusakan alveoli paru-paru akibat paparan asap rokok, gas iritan, atau partikel kecil lainnya. Dengan pengelolaan yang tepat, sebagian besar penderita PPOK dapat mengendalikan gejala dan meningkatkan kualitas hidup serta mengurangi risiko komplikasi kesehatan yang terkait.
Penyebab :
Penyebab utama PPOK di negara maju adalah kebiasaan merokok. Di negara berkembang, PPOK juga dapat terjadi akibat paparan asap dari bahan bakar untuk memasak atau pemanas ruangan di tempat tinggal yang kurang ventilasi.
Jenis obstruksi saluran napas yang dapat terjadi meliputi:
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko PPOK meliputi:
Gejala :
Tanda dan gejala PPOK sering kali tidak muncul sampai paru-paru mengalami kerusakan yang signifikan. Gejala juga cenderung memburuk seiring berjalannya waktu, terutama jika paparan asap rokok terus berlanjut. Gejala utama bronkitis kronis adalah batuk dan produksi dahak setidaknya tiga bulan dalam setahun, selama dua tahun berturut-turut.
Tanda dan gejala lain dari PPOK meliputi:
Penderita PPOK juga berisiko mengalami eksaserbasi, yaitu episode gejala yang lebih parah daripada gejala sehari-hari dan berlangsung selama beberapa hari.
Diagnosis:
Untuk mendiagnosis PPOK, dokter akan mengevaluasi tanda dan gejala yang dialami penderita, mengambil riwayat penyakit dan riwayat keluarga, serta membahas riwayat paparan iritan paru-paru, terutama asap rokok.
Beberapa tes diagnostik yang dapat dilakukan meliputi:
Pengobatan:
Ada beberapa jenis pengobatan yang dapat digunakan dalam penanganan PPOK, antara lain:
Pencegahan:
Langkah terbaik untuk mencegah PPOK adalah dengan tidak merokok sama sekali atau berhenti merokok segera bagi perokok. Berhenti merokok dapat sulit, terutama bagi perokok jangka panjang, tetapi sangat penting untuk mengidentifikasi program berhenti merokok yang sesuai untuk masing-masing orang guna mengurangi risiko terkena PPOK.
Selain itu, menghindari paparan terhadap asap, zat kimia, dan debu juga dapat membantu mengurangi risiko PPOK. Jika pekerjaan melibatkan paparan bahan-bahan iritan tersebut, penting untuk menggunakan alat pelindung diri yang sesuai.
Komplikasi :
PPOK dapat menyebabkan berbagai komplikasi yang mempengaruhi kualitas hidup penderita. Beberapa komplikasi yang dapat terjadi meliputi:
Dalam kasus yang parah, PPOK dapat menjadi penyakit yang mengancam jiwa dan membatasi aktivitas sehari-hari penderita. Oleh karena itu, penting untuk mencegah dan mengelola PPOK dengan baik guna mengurangi risiko komplikasi yang serius.
Jadi, Untuk Semua Sahabat Panglima, penting untuk selalu menjaga Kesehatan paru-paru kita yaaaa. Dan lakukan pemeriksaan secara rutin oleh tenaga medis professional apabila ditemukan gejala-gejala gangguan pada paru-paru kita.
Sayangi dan Jaga Kesehatan paru-paru kita………..
SELAMAT HARI PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIK
(PPOK) SEDUNIA
Sampai jumpa Sahabat Panglima dan Salam sehat…
WhatsApp us