RSUD PANGLIMA SEBAYA

HARI OSTEOPOROSIS
TAHUN 2025

It’s Not Acceptable!” (Ini Tidak Dapat Diterima!)”

Nara Sumber : dr. Zainu Rachman, Sp.OT

Tim PKRS RSUD Panglima Sebaya

Hari Osteoporosis yang jatuh pada tanggal 20 Oktober 2025 dengan tema Yang diusung oleh Yayasan Kesehatan Tulang Internasional tahun ini adalah “ “It’s Not Acceptable!” (Ini Tidak Dapat Diterima!)” Tema ini menyerukan tindakan untuk menghentikan pengabaian diagnosis dan perawatan osteoporosis yang berkelanjutan di seluruh dunia. 

Osteoporosis adalah penyakit tulang keropos akibat berkurangnya massa dan kualitas jaringan tulang, membuatnya rapuh dan mudah patah, terutama pada tulang belakang, pinggul, dan pergelangan tangan. Gejala awalnya sering tidak disadari, tetapi dapat menyebabkan penurunan tinggi badan atau punggung bungkuk. 

Gejala Osteoporosis

Osteoporosis sering disebut sebagai “silent killer” karena tidak menunjukkan gejala yang jelas pada tahap awal. Namun, beberapa tanda dan gejala yang bisa muncul antara lain: 

  1. Tidak ada gejala awal yang jelas
  • Banyak pasien tidak merasakan apa-apa sampai terjadinya patah tulang
  • Fase praklinik hanya dapat dideteksi lewat faktor resiko dan pemeriksaan kepadatan tulang yaitu Bone Mineral Density (BMD)
  1. Patah tulang (Fracture) akibat trauma ringan
    • Patah yang terjadi akibat benturan ringan atau jatuh dari ketinggi rendah yang mana seharusnya dengan mekanisme stress tersebut tidak dapat menimbulkan patahan
    • Lokasi yang paling sering: Vertebra (Tulang belakang), Pergelangan tangan (distal Radius/Ulna), Panggul (Femur Proximal)
  2. Nyeri punggung dan dada
    • Nyeri mendadak atau progresif di punggung akibat fraktur kompresi vertebra.
    • Rasa sakit yang dirasakan biasanya tajam, tumpul dan diperburuk oleh gerakan, sifat nyeri bisa terlokalir ataupun menjalar (paling sering)
  3. Kehilangan tinggi badan
    • Karena fraktur kompresi pada vertebra yang menyebabkan penyusutan tinggi secara bertahap
  4. Postur membungkuk
    • Penekanan/kompresi vertebra menyebabkan punggung atas melengkung à tampak membungkuk (Stopped posture/ dowagers humps)
  5. Nyeri local didaerah patahan tulang
    • Bila tulang patah dampaknya dapat menyebabkan nyeri hebat didaerah patahan
  6. Gangguan Gerak dan kelemahan otot
    • Karena perubahan postur atau fraktur, pasien bisa mengalami kesulitan berjalan, berdiri atau aktivitas sehari hari yang menyebabkan kualitas hidup pasien menurun

Faktor Risiko

Beberapa faktor yang meningkatkan terjadinya resiko osteoporosis kita bagi menjadi 2 yaitu: 

  1. Faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi
    1. Usia Lanjut (> 65 Tahun)
    2. Jenis kelamin Wanita (karna hal ini berhubungan secara langsung dengan factor hormonal yang berpengaruh kepada penyerapan kalsium)
    3. Riwayat keluarga osteoporosis
    4. Ras kaukasia atau asia
    5. Menopause dini
  2. Faktor resiko yang dapat dimodifikasi
    1. Asupan kalsium dan vitamin D
    2. Merokok
    3. Konsumsi Alkohol
    4. Inaktivitas Fisik
    5. Obat-Obatan (Kortikosteroid, antikonvulsan, heparin, dll)
    6. Penyakit penyerta yang diderita (hipertiroid, Cushing, diabetes, dll)

Pencegahan Osteoporosis

Osteoporosis dapat dicegah dengan 3 cara pencegahan yaitu :

  1. Nutrisi, Nutrisi yang cukup dapat mencegah terjadinya osteoporosis dalam hal ini
    1. Konsumsi kalsium 1000-1200 mg/hari
    2. Konsumsi Vit D 600-1000 IU/hari

Contoh Sumber : Susu, keju, yogurt, ikan dan sinar matahari pagi

  1. Aktivitas Fisik, aktivitas fisik dapat membantu mencegah terjadinya osteoporosis hal ini bahkan sudah pernah disampaikan dalam salah satu teori terkenal yang bernama “Wolff’s Law” yang menyatakan “Tulang akan beradaptasi terhadap beban mekanin yang dikenakan padanya” yang mana memiliki makna struktur tulang akan berubah (menjadi lebih kuat atau lemah) berdasarkan tekanan atau gaya yang diterimanya secara rutin.
    1. Weight – bearing exercise: jalan kaki dan naik tangga
    2. Resistance training: angkat beban
  2. Gaya Hidup sehat
    1. Berhenti merokok dan hindari paparan asap rokok
    2. Tidak meminum alcohol
    3. Penerangan dan alat bantu di rumah seperti pegangan di toilet juga dapat membantu

Osteoporosis adalah masalah kesehatan masyarakat yang signifikan, terutama pada populasi lanjut usia dan wanita pascamenopause. Pencegahan sejak dini, diagnosis akurat, dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk mencegah fraktur dan menurunkan beban penyakit.

Jadi,  Untuk Semua Sahabat Panglima, penting untuk menjaga Kesehatan Tulang kita yaaaa. Dan untuk penderita Osteoporosis selalu lakukan pemeriksaan secara rutin oleh tenaga medis professional.

SELAMAT HARI OSTEOPOROSIS SEDUNIA

Sampai jumpa Sahabat Panglima dan Salam sehat…